DigitalDiary

Apasih itu ASMR? Kok gini ya musiknya? Is it a truly music?

Wew, pertanyaan yang akan dibayangkan sekilas oleh  orang-orang. tapi “music” ini cukup menenangkan, bukan? Yap, itulah tujuan utama dari ASMR. Sebelumnya, ASMR itu adalah Autonomous Sensory Meridian Response, atau lebih gampang disebut sebagai Braingams. ASMR adalah sensasi memanifestasikan dirinya sendiri sebagai rasa gemetar halus yang menjalar dari kepala, tulang belakang, sampai tungkai tubuh.

ASMR ini berguna banget buat orang yang amnesia, eh maksudnya insomnia. Berguna pula untuk orang yang sedah gelisah ataupun ga tenang, karna ini bersifat relaksasi. Ada beberapa contoh ASMR yang beredar di internet, contohnya di bagian memasak. Sebenernya aku sendiri pun kenal sama ASMR karna banyak banget cooking channel Korea dan Jepang pakai metode ini. Unfortunately, belum banyak orang dari Indonesia memakai ASMR ini.

Beberapa Cooking channel yang pakai ASMR ini sangat menonjolkan suara-suara khas orang memasak. Mereka gak berkomunikasi, tetapi bahan-bahan itu sendiri yang membuat suara menenangkan. Seperti suara plastik terigu yang dibuka, suara wortel yang sedang dipotong diatas cutting board, maupun suara custard yang sedang di kocok didalam mangkok kaca. Semua suara itu merupakan orgasm tersendiri bagi penyuka masak-memasak.

Kualitas suara dalam video ASMR tidak main-main loh! Suaranya terdengar sangat detail. Bahkan suara kriuk yang dihasilkan saat memotong bawang bombai, sangat jernih. Ini tak lepas dari pemakaian microfone yang canggih teknologinya! Salah satu yang ku tau adalah Peaceful Cuisine memakai microfone RODE Video Mic Pro. Ohya, untuk sensasi 3D, sangat disarankan untuk memakai headphone, maupun headset ya!

Tapiii, ASMR tidak terbatas pada itu saja, ada juga yang bertidak role play, yaitu seseorang dalam video bertindak sebagai si pelaku, dan penonton video sebaga costumernya. Salah satu ASMR yang ku suka adalah ASMR Haircut. Bisa kalian googling sendiri kok contohnya, atau klik ini dan ini.

Beberapa cooking channel yang memakai metode ASMR adalah Emojoi Cuisine dan Peaceful Cuisine. Kedua cooking channel itu adalah pemakai ASMR yang kusuka!

Udah didengerin belum video ASMR-nya? Udah ngerasa tenang? Kalau sudah, terimakasih dan selamat malam! Terimakasih sudah membaca artikel ini.
 

Hai! Tahukah kamu, bahwa produksi film ataupun digital cinema tidak segampang yang kamu pikirkan. Bukan hanya pra produksi saja yang menjadi fokus tama, namun, pasca produksi harus tetap diperhatikan. Kedua hal ini merupakan hal yang berkesinambungan! Mau tahu lebih lanjut, check it out!

Digital produksi dan pasca produksi
Sampai saat ini, proses pembuatan film yang sebenarnya adalah sebuah produksi film yang dilakukan secara tradisional dengan 35mm atau 70mm kamera menggunakan tabung-tabung seluloid. Gambar kualitas yang dihasilkan oleh kamera digital dirasakan secara signifikan lebih rendah dari film , sementara rekaman film dimasukan ke dalam komputer untuk pascaproduksi manipulasi, proses produksi itu sendiri tetap seluloid berbasis.

Digital film dimulai dalam teori, pada akhir tahun 1980an. Ketika Sony datang dengan pemasaran konsep 'sinematografi elektronik'. Inisiatif ini tidak lepas landas dengan profesional dan publik sama, hanya pada akhir tahun 1990-an. Dengan pengenalan perekam HDCAM dan penggantian nama dari proses 'sinematografi digital' untuk membuat film menggunakan kamera digital dan peralatan terkait.

 

 George Lucas berperan penting dalam melahirkan pergeseran ini, ketika pada tahun 2001-2 dia memunculkan 'Attack dari Klon' episode Star Wars saga digitally, dan Sony menggunakan HDW-F900 HDCAM dilengkapi dengan lensa Panavision camcorder high-end . Sementara mampu memunculkan standar Amerika konvensional 30-frame/second interlaced gambar, kamera juga bisa menghasilkan 24 frames/second, standar untuk film kamera dan juga video progresif.

High-end kamera ini menggunakan sensor tunggal yang ukuran yang sama seperti 35mm frame, dan seperti kamera film konvensional. Selain itu, pengambilan gambar dalam format HDTV progresif memberikan ukuran gambar dari 720 bahkan 1080 pixel. Hasilnya adalah 'filmic' daripada melihat gambar sebuah 'televisual'.

Pada pertengahan 1990-an, Sony DCR-VX1000 MiniDV kamera menjanjikan kualitas gambar seperti itu, sementara masih tidak sebagus film. Kamera high-end meminimalkan penggunaan kompresi atau tidak menggunakan proses untuk mengurangi ukuran file, sedangkan sistem biasanya MiniDV menggunakan tingkat kompresi yang tinggi, mengurangi kualitas gambar untuk kepentingan penyimpanan ukuran.

Karena jangkauan dinamis yang lebih rendah dari kamera digital, mengoreksi dengan buruk jadi lebih sulit untuk tampil di pasca-produksi. Sebuah solusi parsial untuk masalah ini adalah penambahan video-kompleks membantu teknologi selama menampilkan proses. Ini mungkin hanya terdiri dari monitor video high-kinerja yang memungkinkan sinematografer untuk melihat apa yang sedang direkam dan untuk membuat penyesuaian yang diperlukan. Untuk yang paling kompleks, namun akan mencakup menampilkan bentuk gelombang pada monitor yang tepat dan analisis warna sehingga cinematographer dan asistennya dapat membuat penyesuaian menit untuk setiap komponen gambar. Seperti teknologi solusi yang tinggi, tidak mengherankan mendapat anggaran produksi terbesar.

Peningkatan penggunaan teknologi digital dan proses dalam produksi film fitur juga mempengaruhi logistik produksi film, memungkinkan lokasi yang akan digunakan sebagian , semakin atau sepenuhnya digantikan oleh digital yang dibuat. Penggantian ini bisa luas cakupannya. Sangat sederhana, hanya bisa menambah suatu ruang seolah-olah nyata, di mana benda kecil atau bagian dari sebuah adegan yang digital ditambahkan ke rekaman asli. Lebih luas, pemandangan digital yang dibuat dapat secara substansial ditambahkan ke ruang 3-D yang nyata, seperti yang terjadi dengan adegan Coliseum dalam Gladiator (Scott 2000). Hal extreme yang terjauh saat ini , digital dapat membentuk pengganti grosir dari diegesis dunia nyata dengan membuat satu digital, seperti Sky Captain dan World of Tomorrow (Conran 2004) di mana para aktor yang satu-satunya non-digital diciptakan sesuai unsur-unsur dalam film.

Sebuah keuntungan berlanjut dari penciptaan digital set dan lokasi, terutama di usia peningkatan serials film sequels dan franchises, adalah set virtual setelah dibuat dalam komputer dan disimpan sebagai data, dan dapat dengan mudah diregenerasi untuk produksi film masa depan, membuat mereka sequels franchises menguntungkan dan lebih mudah untuk membangun dan untuk membuat. Skala ekonomi dalam proses digital itu digunakan untuk mengimbangi semakin spiral biaya produksi film modern. Sebuah pembalikan menarik dari tren ini, mungkin penggantian virtual lokasi nyata tempat premi peningkatan pada produksi sekarang dikenali mahal yang masih berkisar 62 KULTUR DIGITAL ke lokasi geografis nyata untuk menampilkan rekaman mereka. James Bond franchises misalnya, masih dijual pada kenyataan eksotis dan mahal bahwa produksi film aktor sebenarnya masih di lokasi yang saling berjauhan daripada harus mereka berdiri di depan layar hijau dengan rekaman lokasi pada pasca -produksi.

Konsekuensi dari meningkatnya penggunaan teknik komputer-pencitraan dalam pembuatan film adalah bahwa keseimbangan antara produksi (film dari adegan yang merupakan narasi dari film) dan pasca-produksi (pembersihan gambar saat ditangkap selama tahap produksi dan penambahan analog, dan sekarang efek digital untuk gambar-gambar dasar) secara signifikan telah diubah. Dalam pembuatan film kontemporer, periode pasca-produksi sekarang umumnya jauh lebih lama dari masa produksi, dengan sebagian besar apa yang merupakan gambar terakhir terlihat di layar sebagai hasil kerja yang dilakukan dalam (pencitraan yang dihasilkan komputer) CGI dan mengedit suite bukan pada set. Sementara efek CGI, khususnya di film-film blockbuster terbesar, sangat kompleks, mahal dan memakan waktu, dua terakhir secara konsisten menurun dan jauh lebih menarik bagi pembuat film daripada resiko yang sering terjadi di lokasi pembuatan film.
Aspek lain dari proses pembuatan film modern juga merasakan dampak dari digitalisasi meningkat. Mengedit digunakan untuk membuat proses yang agak rumit penanganan strip dari seluloid. Dalam kondisi seperti itu, keputusan editing dilakukan setelah berpikir panjang dan hati-hati. Dalam era digital, proses fisik seperti itu telah ditiadakan. Versi berbeda dengan suntingan yang dapat dilakukan dengan perubahan beberapa pengaturan pada editing konsol, urutan sedang disusun dalam memori komputer, bukan sebagai sesuatu yang nyata secara fisik. Berbagai efek bisa dicoba dengan mudah dan cepat, tanpa pembatasan fisik yang ditimbulkan dengan cut-andstick editing dengan konvensional.

Sebuah kelemahan peningkatan yang efisiensi, bagaimanapun telah dicatat oleh sejumlah praktisi. Kecepatan dan kemudahan proses editing digital modern mengancam untuk memberikan editor dan direktur mereka, jika tidak melakukan pilihan setidaknya kebingungan pilihan. Para pemikiran dengan hati-hati datang sebelum fisik mengedit seluloid telah digantikan oleh sebuah ‘try-it-and-see’ filsafat yang dapat mengakibatkan ketidak disiplin, dalam berbagai pilihan nyaris kacau terpisah, berpotensi membuat proses editing lebih panjang bukan dari lebih pendek. Tetapi dengan proses editing pada produksi efek-berat sekarang banyak terkait erat dengan kombinasi kompleks dengan cuplikan live action dengan gambar yang dihasilkan komputer di masa pasca-produksi panjang, potensi ini memperlambat proses editing menjadi keduanya kurang kritis dan kurang mudah mengidentifikasi sebagai bagian terpisah dari produksi.

 

source: tiqatrivena.blogspot.co.id 

1. 3DS Max

3DS Max adalah salah satu aplikasi pembuat game yang terkenal. Banyak fitur dan update yang diperbaharui secara berkala untuk memudahkan user. banyak juga keunggulan lainnya seperti interface yang sederhana yang sangat mudah dipahami untuk new user.

Alat editing UV di 3DS Max juga besar dan memungkinkan Anda untuk menggabungkan jumlah yang tidak terbatas tekstur dan menggunakan banyak metode proyeksi yang berbeda untuk mencapai tata letak UV yang benar. Sayangnya, software ini hanya terdapat pada OS berbasis Windows. Sungguh mengecewakan bagi pengguna Non Windows seperti Lunux, dan Mac OS.  

Jika Anda seorang studio permainan baru atau hanya tim satu orang mencari untuk membuat permainan besar maka salah satu faktor penentu yang paling penting dari 3D yang aplikasi untuk memilih mungkin hanya didasarkan pada harga. Ada beberapa pilihan harga yang tersedia untuk 3DS Max. Ada membayar saat Anda pergi rencana, dengan harga berlangganan bulanan sebesar $ 185, $ 460 dan Triwulan Tahunan adalah $ 1.470. Anda   juga memiliki pilihan untuk membeli software langsung untuk $ 3.675.

2. MAYA LT

Maya adalah aplikasi standar industri lain juga dimiliki dan dikembangkan oleh Autodesk. Namun, Maya LT bukan versi standar Maya melainkan "cahaya" versi dirancang khusus untuk pengembangan game. Sangat penting untuk menyebutkan bahwa itu tidak benar-benar aplikasi yang berbeda dari Maya standar, melainkan hanya versi dipreteli hanya dengan alat-alat penting yang diperlukan untuk pengembangan game.

Jadi jika Maya LT pada dasarnya adalah versi Maya dengan fitur yang lebih sedikit, apakah itu memiliki segala yang dibutuhkan untuk pengembangan game? Ini jelas tidak! Anda memiliki modeling, texturing, rigging dan animasi alat. Segala sesuatu yang masuk ke dalam menciptakan elemen 3D untuk permainan Anda, dan dengan menekan terakhir untuk alat pemodelan yang lebih baik, Maya benar-benar setara dengan 3ds Max ketika datang ke modeling. Namun, alur kerja yang berbeda, dan Maya LT dapat sedikit sulit untuk memahami dari 3ds Max dengan UI yang cukup sedikitberbeda. Maya LT juga memiliki beberapa alat besar yang dirancang untuk alur kerja pengembangan game. Seperti sangat mudah ekspor model 3D dan animasi langsung ke folder proyek Unity.

Kelemahan terbesar untuk Maya LT adalah hanya fakta bahwa itu adalah versi dipreteli Maya. Meskipun Anda memiliki alat penting yang diperlukan mungkin ada saat-saat ketika Anda berjalan ke dalam sebuah skenario di mana Anda membutuhkan alat khusus dan Anda mungkin tidak memilikinya dengan Maya LT. Misalnya, tidak ada dukungan file PSD, lapisan animasi atau beberapa membantu rigging alat seperti deformers cluster atau mengatur kunci didorong. (Update - Autodesk sudah termasuk set didorong kunci dengan update Perpanjangan 1 fitur untuk Maya LT).

Kemungkinan terbalik terbesar untuk Maya LT adalah harga untuk aplikasi 3D. Anda bisa mendapatkan akses penuh ke Maya LT untuk hanya $ 30 / bulan. Sekarang yang terjangkau untuk setiap pengembang game indie! Meskipun tidak memiliki fitur lengkap yang Maya memiliki, itu masih mampu mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Termasuk pemodelan, animasi rigging dan texturing, segala sesuatu yang masuk ke dalam pengembangan game.

3. Blender

Sementara Blender mungkin tidak menjadi aplikasi 3D Anda akrab dengan, dan jelas bukan salah satu yang menemukan jalan ke studio nama besar itu masih merupakan program 3D yang sangat kuat. Ketika datang ke ketat penciptaan aset Blender telah menemukan jalan ke dalam hati banyak pengembang game indie dan penggemar.

Salah satu elemen terbaik dari Blender adalah alat pemodelan nya. Sementara ketiga aplikasi memiliki kemampuan menciptakan aset yang sama, Blender dikenal memiliki sangat intuitif dan mudah untuk memahami pemodelan alur kerja. Jika Anda mendapatkan aplikasi 3D ketat untuk penciptaan aset maka Blender dapat menjadi pilihan yang bagus.

Tentu saja, Blender memiliki kemampuan penuh Anda akan menemukan di setiap aplikasi 3D seperti tali-temali, texturing dan animasi. Ini juga memiliki mesin permainan built-in. Sekarang, mesin permainan ini pasti tidak luar biasa, tetapi masih membuatnya sangat mudah untuk cepat prototipe ide langsung dalam aplikasi 3D. Blender juga memiliki komunitas besar penggemar Blender dan pengembang permainan sehingga Anda akan memiliki banyak jalan untuk dukungan.

Berbeda dengan dua program 3D lainnya, Blender tidak memiliki harga stiker sama sekali. Itu benar, itu aplikasi 3D benar-benar gratis! Ini adalah salah satu alasan utama mengapa itu program yang sangat populer di kalangan studio pengembangan game yang lebih kecil. Jika Anda pada anggaran yang sangat ketat, maka Blender jelas merupakan pilihan cerdas.

Ada banyak hal yang masuk ke penciptaan aset, untungnya bagi Anda semua tiga dari program 3D telah kemampuan untuk mencapai apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan. Tidak ada pilihan benar atau salah, dan memilih salah satu yang benar-benar bisa datang ke preferensi pribadi atau anggaran Anda. Jika Anda telah memutuskan pada aplikasi 3D digunakan untuk permainan Anda, dan tidak yakin mana permainan mesin untuk memilih, pastikan untuk memeriksa artikel besar ini. 

source: http://blog.digitaltutors.com/
http://cdn2.digitalartsonline.co.uk/ 

Wailua D-Cinema Mastering Sistem CineCert adalah paket perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi dan menguji file sinema digital sebagai bagian dari kemasan d-bioskop atau distribusi alur kerja. Dengan toolset Wailua Anda dapat dengan mudah membuat D-Cinema Package (DCP) dari file sumber dengan menerbitkan perintah individu atau dengan scripting di shell favorit Anda, lingkungan Python atau C ++.

Wailua berjalan pada perangkat keras Anda dan pilihan sistem operasi. Wailua didukung pada lebih dari tiga puluh varian Linux dan Unix umum lainnya seperti platform.

Wailua D-Cinema Menguasai Sistem adalah, kelas enterprise DCP solusi mastering matang. Penyedia distribusi papan atas dan pasca-produksi mengandalkan setiap hari di Wailua untuk operasi yang tepat pada D-Cinema Paket. Rinci, dukungan pribadi disediakan oleh staf teknis knowledgable kami.

 

Udah siap materi selanjutnya? Yuk kita lanjutin ke Teknologi Digital Cinema. Sebelumnya udah pada tau kan sejarah-sejarahnya? Mulai dari pertama rilis sampai sekarang, jumlah layar digital cinema itu sudah di kisaran angka puluhan ribu! Gak sedikit ya. Mungkin, angka puluhan ribu itu dibarengi oleh antusiasme masyarakat akan teknologi ini. 

Disini, akan di gali lagi apa-apa saja tentang Teknologi Digital Cinema. Untuk kalian yang kepo, yuk di simak!

Pada Digital Cinema, ada beberapa jenis teknologi yang biasa dipakai, yaitu CGI, Blue Screen dan Animatronic. Kita bahas satu-satu ya.

- CGI (Computer Generated Imaginary)

Biasanya digunakan untuk pembuatan film – film yang banyak memakai karakter hewan sebagai pemeran utamanya. Ciri khas dari animatronik adalah teknologi ini menggunakan robot,berbau elektronik dan menggunakan semacam boneka mekanis.

Animatronik tidak hanya diguakan pada pembuatan film tetapi juga digunakan di theme park atau bidang lain di dunia entertain.

Keunggulan dari Animatronik yaitu tidak menggunakan simulasi,tetapi menggunakan suatu objek dengan skala 1:1 yang bergerak di depan kamera. Jadi dalam pembuatan film,misal di film Jurassic Park,Hewan – hewan dinosaurus tersebut bisa bergerak zig – zag dan bisa berlari dan melakukan gerakan – gerakan lain karena bantuan semacam boneka yang dibuat dan lebih bisa dibilang berbentuk robot dan digerakkan oleh seorang manusia untuk mentransfer gerakan – gerakannya ke dalam bentuk digital.

Contoh hasil teknologi: Jurassic Park.

Naaah selesai juga penjabaran tentang teknologi yang digunakan dalam Digital Cinema. Selanjutnya, saya akan menjelaskan tentang Digital-Cinema Maker Software. Jangan bosen-bosen, dan stay tuned ya! 

Sumber penulisan dari ini dan itu.

gunadarma.ac.id || studentsite.gunadarma.ac.id