My Own Autobiography

11:35 PM


AUTOBIOGRAFI
 
Perkenalkan, nama saya Audya Elita Putri. Saya lahir di Bogor, 19 November 1996. Anak pertama dari 2 bersaudara.

Selama 19 tahun saya sudah berpergian dan pindah tempat tinggal antar kota. Bogor-Depok-Bekasi lebih tepatnya. Saya memulai karir pendidikan saya pada umur 5 tahun di bangku TK disebuah bangunan mirip rumah yang sederhana. TK Purna Garini namanya. Cukup berjalan kaki ~3 menit dari rumah nenek yang tempati kala itu. 3 menit dengan langkah kaki mungil anak kecil ya. Mungkin orang dewasa bisa menempuhnya selama 1,5 ~ 2 menit. Pada umur 6 tahun-an, saya pindah ke sebuah kota yang dulunya belum sepadat dan se-metropolitan sekarang, Depok. Jenjang SD dan SMP saya tempuh disana, dan mungkin temat terlama yang saya tempati sampai sekarang. Saya bersekolah di SD Negeri 4 Depok, lokasinya daerah Stasiun Depok Lama. Dan ya, saya berjalan kaki juga untuk bersekolah. Prestasi pertama saya yang menonjol saat itu adalah mengikuti lomba Siswa Teladan se-Depok, sayangnya kalah. Lomba kedua, lomba Merching Band, yang sayangnya saya tak ingat menang-kalahnya. Saya pemegang beberapa alat yang handal, dulu. Sayangnya lagi, saya lupa apa saja yang saya kuasai. Jenjang SD saya lewati dari tahun 2002 sampai 2008. Lulus SD, saya memperoleh nilai yang cukup memuaskan untuk memasuki salah satu SMP terbaik di Depok.

Pertengahan 2008 sampai 2011, saya menjejaki pendidikan tingkah menengah di SMP Pengeri 1 Depok. Salah satu SMP yang cukup bergengsi. Pengalaman organisasi saya, terus terang bermulai disini. Berawal dari seorang Kepala Bidang 1 OSIS, Bidang Rohani (sampai sekarang saya masih bingung kenapa ditempatkan disini), sampai menduduki Wakil 2 MPK. Disini, kepemimpinan, kedisiplinan, dan hal-hal sekitar itu juga dimulai. Saya mengikuti Ekskul PRAMUKA dan cukup berjaya, hingga hampir dilantik menjadi Pradani Putri. Pradani Putri adalah sebuah jabatan yang bisa dibilang paling tinggi, karna artinya adalah seorang Pemimpin ataupun Ketua Angkatan untuk anggota putri. Kenapa saya bilang hampir? Karna ada sebuah momen ketika saya harusnya mengikuti kegiatan perkemahan, tetapi tidak dibolehkan karna baru saja sembuh dari sakit cacar. Bodohnya saya, untuk memaksa kedua orang tua saya yang berujung pelarangan untuk mengikuti kegiatan PRAMUKA ini lebih lanjut. Untuk mengobati rasa sesal dan sakit, kelas 3 saya mengikuti ekskul yang berbeda 180 derajat dari PRAMUKA. Karawitan. Yap, ekskul yang sangat membutuhkan letelitian, rasa sabar dan pendengaran yg tinggi. Untungnya, saat itu saya cukup menguasai hal itu. 

Di tahun-tahun ini saya mulai mengenal sahabat saya. Sahabat dekat. Sebetulnya kami sudah cukup dekat sejak kelas 7. Tapi ntah mengapa, kami malah semakin dekat pada kelas 9 karna kami semua sekelas, kecuali beberapa yang lain. Persahabatan ini masih terjalin sampai sekarang. Masih sering berkabar sapa di grup WhatsApp. Masih sering pula bermain bersama ketika perkuliahan kami dalam masa senggang.



Dari SMP ini, dengan berat hati harus menerima keputusan bahwa saya akan pindah kota. Dekat memang, tetapi tetap terasa jauh. Saya pindah rumah ke Bekasi. Tepatnya dikecamatan Jatisampurna. Saya bersekolah di SMAN 113 Jakarta. Jika kalian tidak tau, sekolah ini berlokasi di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dan termasuk salah satu sekolah terluas di Jakarta. Tidak tahu tepatnya, tapi sekolah ini benar-benar luas. Bahkan kalau kalian dihukum ari keliling sekolah, pasti kewalahan. Disekolah ini banyak terdapat taman, bahkan kebun sendiri! Ada empang sendiri, dan rumah-rumah sederhana untuk para pekerja di sekolah. Mempunyai 5 lapangan dan sebuah aula terbuka luas berada ditengah-tengah kebun yang hijau. Disekolah ini merupakan masa-masa yang penuh kenangan. Saya pernah menjuarai Runner Up Putri SMAN 113 pada kelas 11.



Ditahun yang sama pula, saya berhasil mengaharumkan nama sekolah di kancah Nasional. Menjadi PASKIBRAKA adalah caranya. Mungkin kalian bertanya-tanya. How can? Saya menjadi salah satu anggota PASKIBRAKA Tingkat Nasional. Yaaa. Sungguh suatu hal yang benar-benar saya banggakan. Tak hanya membanggakan sekolah, orang tua, teman-teman terdekat pun juga. Saya berhasil menjadi salah satu pasukan inti di pasukan Pengibaran. Dan mungkin saja muka saya pernah terpampang nyata di layar TV kalian. Saya pun menjadi anggota Pamong, seseorang yang bertugas menjaga, atau seperti OSIS di sekolah kalian lah. Semua pamong bertanggung jawab atas sikap dan kelakukan para anggota PASKIBRAKA angkatan kami.

https://pbs.twimg.com/media/BvU76WECEAADxGL.jpg

Pernah pula saya membantu Pembina untuk membina para anggota PASKIBRAKA Tahun 2014. Di tahun itu pula saya menjadi narasumber di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Trans7. Saat itu saya dan ketiga temanku menjadi pembicara. Yang hadir kala itu adalah saya, Adelana sang pembawa baki, Billy sang kepala Lurah Pamong 2013, dan Rits yang menjadi penjuru Pasukan 17 Penurunan.

Sekarang saya berkuliah di Universitas Gunadarma. Jurusan Teknik Informatika angkatan 2015. Disini pula saya mengikuti organisasi yang cukup bergengsi di sini, yaitu BEM. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri. Saya menjabat sebagai anggota Hubungan Masyarakat di bawah kendali Departemen Komunikasi dan Informasi. Di Humas ini, saya sering menjadi MC dan moderator di acara-acara yang diselenggarakan BEM sendiri maupun kampus. 



Acara terkahir yang saya geluti dibidang ke-humas-an ini adalah menjadi mc pasa Seminar Public Speaking yang diselenggarakan oleh BEM FTI Universitas Gunadarma. Agak riskan sebenarnya menjadi MC pada acara yang bertemakan Public Sepaking ini, karna mau tak mau peserta melihat kinerja saya sebgai MC dan mencocokannya dengan materi yang disuguhkan oleh pembicara. Tapi, jikalau ada komentar, akan senantiasa saya anggap sebagai bibit belajar baru bagi saya. Cintai apa yang kamu senang lakukan, dan semoga semua yang kamu senangi bisa membuahkan manfaat bagimu. 

Dan yaaa, sampai sekarang pun, saya masih sibuk dengan tugas kuliah, BEM dan dunia ke-PASKIBRAKA-an ini. Just love what you do.Good night!

You Might Also Like

0 comments